Jurusan Ekonomi Islam Adakan Webinar Internasional Halal Tourism

  • 08 Maret 2021
  • 01:48 WITA
  • Program Studi Ekonomi Islam UIN Alauddin Makassar
  • Berita

(http://eki.febi.uin-alauddin.ac.id)  Makassar – Dalam rangka pengembangan Pariwisata Halal di Indonesia khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan, Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar mengadakan Webinar Internasional dengan tema “The Rise of World Halal Tourism pada tanggal 08 Maret 2021.

Kegiatan ini dilakukan via daring zoom, yang diikuti kurang lebih 300 peserta, baik itu dari akademisi dosen dan mahasiswa maupun para praktisi halal tourism. Kegiatan ini dimulai dengan sambutan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Prof. Dr. Abustani Ilyas, M.Ag.

                Dalam sambutannya beliau mengungkapkan bahwa, Kegiatan ini kita harapkan memberikan pengetahuan bagi pengembangan pariwisata halal. Beliau juga mengatakan bahwa sebenarnya pariwisata halal sudah lama dibincangkan para ulama kita. Sehingga pengembangan pariwisata halal ini, bisa menjadi suatu yang perlu untuk dikaji dan dijabarkan lebih jauh agar masyarakat muslim bisa lebih paham. Dalam kegiatan ini juga hadir H. Suherman selaku Staf Ahli Gubernur, beliau mengatakan pengembangan pariwisata halal perlu dikembangkan guna pemulihan ekonomi ditengah pandemi.

Adapun pembicara dalam webinar kali ini  adalah Dr. Zaliha Zainuddin selaku akademisi Universitas Malaysia Terengganu, Riyanto Sofyan, B.S.E.E., MBA selaku praktisi halal tourism dan Ketua Perhimpunan Pariwisata Halal Indonesia, dan Dr. H. Idris Parakkasi, MM selaku akademisi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Dr. Zaliha dalam pemaparannya mengatakan bahwa peluang halal tourism sangat besar dan berkembang didunia, adapun beberapa faktor yang mempengaruhi kehadiran para pariwisata muslim adalah sebagai berikut, makanan halal, biaya, lingkungan yang ramah, relaksasi, petualangan dan tempat penginapan.

Pembicara kedua Riyanto Sofyan, B.S.E.E., MBA selaku praktisi halal tourism dan Ketua Perhimpunan Pariwisata Halal Indonesia mengatakan bahwa, Indonesia sudah memulai pariwisata halal pada tahun 2015, bahkan Indonesia sudah mendapatkan penghargaan sebagai Industi Pariwisata Halal yang diselenggarakan Abudabi. Menurut Global Muslim Travel Index (GMTI) Indonesia dari tahun 2015 diperingkat 6, alhamdulillah untuk tahun 2019 Indonesia dan Malaysia meraih peringkat pertama.

Pembicara ketiga Dr. H. Idris Parakassi, MM selaku akademisi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, mengatakan bahwa pariwisata halal dijamin oleh undang-undang, adapun peluang potensi halal di Sulawesi Selatan ini sangat penting dikarenakan Mayoritas penduduknya adalah muslim (89,62%) dari jumlah penduduk 8.888.762 Jiwa. Selain itu beliau juga mengatakan bahwa lokasi pariwisata di SulSel cukup banyak, strategis, unik dan variatif sehinggan bisa mendatangkan pariwisata asing maupun lokal.

                Sedangkan Trisno Wardy Putra, M.E.I selaku ketua panitia mengatakan bahwa kegiatan webinar Internasiona halal tourism diadakan guna membuka cakrawala bagi seluruh peserta tentang pentingnya penerapan pariwisata halal guna memenuhi kebutuhan atupun keinginan wisatawan  muslim. Sehingga peningkatan wisatawan bisa semakin berkembang dan tentunya akan meningkatkan perekonomian.

Trisno Wardy Putra

Admin Web