Mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam UIN Alauddin Makassar Gelar Penyuluhan Mengenai Uang Palsu dalam Program Kerja KKN

  • 03 Februari 2025
  • 10:20 WITA
  • Program Studi Ekonomi Islam UIN Alauddin Makassar
  • Berita

Desa Manakku, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Senin (3/2) – Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar angkatan 76, yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Posko 8 Desa Manakku, mengadakan seminar edukasi bertajuk "Kenali Rupiah dengan 3D: Dilihat, Diraba, Diterawang". Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Desa Manakku, dengan tujuan memberikan edukasi kepada masyarakat setempat dalam mengenali ciri-ciri uang asli dan mengantisipasi peredaran uang palsu.


Seminar yang diikuti oleh 55 peserta, terdiri dari perangkat desa dan masyarakat dari berbagai dusun di Desa Manakku, menghadirkan narasumber Muhammad Musyary dari Generasi Baru Indonesia (GenBi) Komisariat UIN Alauddin Makassar. Dalam pemaparannya, Musyary menjelaskan metode "3D" sebagai cara praktis untuk membedakan uang asli dan uang palsu. Metode ini meliputi cara “Dilihat, Diraba, Diterawang,” yang memudahkan masyarakat untuk mengenali uang yang sah beredar.


"Metode 3D ini sangat mudah dipahami. Dilihat, pastikan warna uang tetap jelas dan tidak pudar. Diraba, periksa tekstur uang yang terasa kasar akibat proses cetak khusus. Diterawang, cari tanda air dan gambar pahlawan serta angka sesuai dengan pecahan uang," jelas Musyary.


Kepala Desa Manakku, Jufri Sawedi, memberikan apresiasi yang tinggi kepada mahasiswa KKN atas inisiatif yang sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat. "Peredaran uang palsu adalah masalah yang meresahkan tidak hanya di Desa Manakku, tetapi juga di banyak daerah. Kehadiran mahasiswa UIN Alauddin Makassar dengan edukasi ini memberikan solusi nyata kepada masyarakat," ujarnya.


Nur Azizah, seorang peserta seminar yang juga berprofesi sebagai guru di SMAN 4 Pangkep, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama bagi masyarakat yang awam mengenai cara mengenali uang asli. "Seminar ini membantu masyarakat mengetahui ciri-ciri uang asli, sehingga dapat mencegah terjadinya transaksi dengan uang palsu," tuturnya.


Koordinator Desa Manakku, Muh Ibrahim, menyatakan bahwa seminar ini merupakan salah satu bentuk kontribusi positif dari mahasiswa KKN kepada masyarakat. "Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang cara mengenali uang asli dan menghindari peredaran uang palsu di lingkungan mereka," ungkapnya.


Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Manakku menjadi lebih cermat dalam mengenali uang asli dan berperan aktif dalam mencegah peredaran uang palsu di wilayahnya.