Makassar Penarikan mahasiswa magang MBKM dari Universitas Islam
Negeri (UIN) Alauddin Makassar dilaksanakan pada Senin, 14 Juli 2025, di Kantor
YBM BRILiaN Regional Office Makassar. Kegiatan tersebut menandai berakhirnya
masa magang Zulasfiani Raihan, mahasiswi Program Studi Ekonomi Islam yang telah
menempuh pembelajaran lapangan selama kurang lebih lima bulan.
Acara
penarikan dihadiri oleh Sekretaris Jurusan Ekonomi Islam, Muhammad Nasri Katman,
selaku dosen pembimbing lapangan, serta perwakilan YBM BRILiaN Makassar, yakni Maulidyana
selaku supervisor dan Miswar dari tim fundraising. Dalam
kesempatan itu, kedua pihak saling menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang
terjalin antara kampus dan lembaga filantropi BUMN tersebut.
Selama
masa magang, Zulasfiani terlibat dalam sejumlah kegiatan sosial dan
pemberdayaan masyarakat yang menjadi fokus utama YBM BRILiaN. Program yang
diikuti mahasiswa ini tidak hanya menitikberatkan pada peningkatan keterampilan
profesional, tetapi juga pada penguatan nilai sosial dan spiritual sebagai
wujud implementasi ekonomi Islam di lapangan.
“Magang
ini memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami realitas kerja di lembaga
sosial Islam dan berkontribusi langsung dalam program pemberdayaan mustahik,”
ujar Muhammad Nasri Katman. Ia berharap pengalaman tersebut dapat
memperkaya pemahaman mahasiswa terhadap praktik ekonomi syariah yang
berorientasi pada kemaslahatan umat.
Sementara
itu, pihak YBM BRILiaN mengapresiasi dedikasi dan partisipasi aktif mahasiswa
selama menjalani program. “Kami senang bisa menjadi bagian dari proses belajar
mereka. Harapannya, pengalaman ini menjadi modal berharga untuk membangun
karier dan semangat pengabdian,” tutur Maulidyana.
Program
MBKM sendiri menjadi salah satu strategi UIN Alauddin Makassar dalam memperluas
ruang belajar mahasiswa di luar kelas. Melalui kerja sama dengan mitra seperti
YBM BRILiaN, kampus berupaya menghadirkan pengalaman belajar yang kontekstual,
aplikatif, dan selaras dengan nilai-nilai keislaman.

