Ekonomi Islam Online –
Sertifikasi Kompetensi merupakan salah satu sarana dalam meningkatkan kemampuan
dosen sesuai dengan keterampilan standar kerja yang ditetapkan. Salah satu
tolak ukur bahwa dosen mempunyai standar keterampilan adalah adanya bukti
pengakuan tertulis atas kompetensi yang dikuasai. Sertifikat Kompetensi
memastikan bahwa pemegang sertifikat memiliki kredibilitas.
Dalam upaya peningkatan kompetensi
dosen, Trisno Wardy Putra salah satu dosen Ekonomi Islam UIN Alauddin Makassar
mengikuti pelatihan dan sertifikasi nazhir yang diadakan oleh Lembaga
Sertifikasi Nazhir Profesi Badan Wakaf Indonesia bekerjasama One Wakaf dan
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Trisno Wardy Putra telah dinyatakan
kompeten setelah mengikuti pelatihan via zoom 24-25 Januari 2023 dan uji
kompetensi di Hotel MaxOne Makassar pada tanggal 28 Januari 2023.
Kompetensi nazhir
merupakan kompetensi yang bertujuan untuk mendapatkan pengakuan kompeten dari publik,
sebagai referensi menjadi nazhir yang profesional. Kompetensi ini untuk
meningkatkan kualitas para nazhir, akademisi dan pengembangan wakaf produktif.
Adapun materi yang diperoleh meliputi; Pengenalan wakaf, Menyusun laporan pengelolaan
dan pengembangan harta benda wakaf, Rencana Kegiatan dan Program, serta
Manajemen risiko pengembangan harta benda wakaf.
Dengan pengakuan tertulis
dari LSP BWI dan Lisensi BNSP, diharapkan mampu menguatkan kemampuan
pengelolaan wakaf baik dalam aspek teoritis dan praktek kelembagaan. Selain itu
Trisno Wardy Putra juga mendapatkan gelar “CWC” singkatan dari Certified Waqf
Competen dari Asosiasi Nazhir Indonesia (ANI). Semoga pelatihan ini menjadi
motivasi bagi seluruh para dosen untuk meningkatkan kapasitas keilmuannya. “Ujarnya.”