Ekonomi Islam Online - Pusat Kajian Islam, Sains, dan Teknologi LP2M UIN Alauddin Makassar menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Akuntabilitas Baznas di Indonesia: Perspektif Islam, Sains, dan Teknologi", Senin 20 November 2023.
Acara yang berlangsung di Amaris Hotel Makassar ini menghadirkan sejumlah ahli di bidang Islam, sains dan teknologi diantaranya H.M Ashar Tamanggong, Dr.H Kaswad Sartono dan Faisal Abid S.kom, M.kom serta di hadiri oleh dosen dosen dari beberapa fakultas UIN Alauddin Makassar salah satunya adalah ketua Jurusan Ekonomi Islam Sirajuddin.
Dalam diskusi yang berlangsung, para pemangku kepentingan dan ahli dari berbagai disiplin ilmu membahas isu-isu terkait akuntabilitas Baznas, mengintegrasikan perspektif Islam, sains, dan teknologi untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan dana zakat. Rangkuman temuan dan rekomendasi dari FGD ini akan dijadikan pedoman dalam mendukung upaya penguatan akuntabilitas Baznas di Indonesia.
Salah satu Narasumber utama Faisal Abid S.Kom, M.Kom. seorang ahli dalam bidang tekhnologi. Beliau membahas secara mendalam tentang Baznas yang Berbasis Aplikasi Sains dan Tekhnologi Guna Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Zakat di Indonesia.
"Potensi zakat di tahun 2021 sekitar Rp.327 T namun pendapatan hanya sebesar 5,2% atau sekitar 17 T. Artinya diperlukan data dan informasi pada besarnya pendapatan masyarakat guna mengetahui siapa yang dipandang perlu menjadi mustahiq zakat sesuai kriteria perspektif Islam," Tutur Faisal Abid.
Acara FGD ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang peran Baznas dalam konteks akuntabilitas, sekaligus menggali potensi kontribusi Islam, sains, dan teknologi dalam pengembangan lembaga keuangan sosial tersebut.