Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Prof. Dr. A Zainul Hamdi, M.Ag Menjadi Narasumber pada Hari kedua Rapat Kerja UIN Alauddin Makassar

Pelaksanaan hari kedua  rapat kerja UIN Alauddin Makassar 28 Februari tahun 2024 di Alauddin Hotel & Convention Center berlangsung sangat meriah dan berkualitas. Mengapa demikian? Ini karena kehadiran Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Prof. Dr. A Zainul Hamdi, M.Ag menjadi pembicara. Banyak hal yang di terangkan Direktur Pendis adalah seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh struktur paling bawah misalnya program studi harus inline dengan grand desain dengan kementrian agama tingkat pusat.

“Mari kita membuat rantai struktur penginjakan propesional, rapat kerja harus inline dengan kementrian agama. Kampus sekarang di tantang untuk mempu mengsingronkan kegiatan dengan pusat sebagai grand design yang harus di tujuh bersama.” Ucap Dirjen Pendis Kemenag

Beberapa hal penting yang disampaikan oleh Dirjen Pendis sekaitan dengan grand design kementerian agama adalah sebagai berikut:

1.            Transformasi PTKAI

2.            Akreditasi Unggul

3.            Ada 59 PTKIN yang lahir di tahun 60an, hanya ada 7 PTKIN yang terakreditasi unggul

4.            Anggaran harus berbasis luaran yang mendukung akreditasi

5.            Rektor harus memiliki milestone satiap tahun dan di evaluasi kinerjanya

6.            Harapan kementerian agama  ada 15-20 PTKIN yang unggul ditahun 2024-2025

7.            Target tahun 2024 PTKIN sudah ada yang masuk 10 besar Nasional

8.            Ada dua versi penilaian yang di gunakan kampus untuk melihat prestasinya yaitu unirank dan        webometrik

9.            Hindari konflik kepentingan dan pungli terhadap segala urusan

10.          Hindari naik pangkat dengan upah atau suap

11.          Klaster penelitian harus terbuka tidak boleh ada pengecualian bagi pejabat tertentu

Pada sesi tanya jawab banyak para peserta  rapat kerja yang bertanya berbagai hal salah satunya adalah ketua LP2M Dr. Rosmini Amin. Ketua LP2M mempertanyakan tentang tehnis pelaksanaan kompetisi penelitian di Litapdimas. Menurut  Dr. Rosmini sebaiknya akun-akun peneliti yang belum memenuhi kewajibannya di blokir saja sehingga tidak bisa lagi ikut mensubmit proposal yang dapat merepotkan operator Litapdimas.

“Sementara ketua Jurusan Ekonomi Islam Sirajuddin memberikan apresiasi yang tinggi kepada Direktur Pendidikan Tinggi keagamaan Islam atas semangat dan ide-ide dan gagasan yang di sampaikan kepada peserta rapat kerja. Kami mendapatkan banyak hal baru sebagaimana yang disampaikan oleh narsumber ini” Ucap Sirajuddin.