Lazismu Sulsel Evaluasi Pengumpulan Donasi: Mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam UIN Alauddin Tawarkan Strategi Fundraising Baru

  • 07 November 2024
  • 12:52 WITA
  • Program Studi Ekonomi Islam UIN Alauddin Makassar
  • Berita

Ekonomi Islam Online– Pada Selasa, 5 November 2024, pukul 15.30 WITA, Saeed Fayzul Hayat dan Musawwir Nuran Qalbi, mahasiswa magang dari Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Alauddin Makassar, mengikuti evaluasi program fundraising di kantor Lazismu Sulawesi Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai efektivitas metode fundraising yang baru, serta untuk mengevaluasi jumlah dana yang telah terkumpul selama lima minggu terakhir.

Evaluasi yang dipimpin oleh Manajer Area Lazismu Sulawesi Selatan, Ahmad Hunain, ini menjadi bagian penting dalam memastikan bahwa dana yang terkumpul melalui program fundraising dapat didistribusikan dengan tepat sasaran dan efisien kepada penerima manfaat. Saeed dan Musawwir mempresentasikan hasil fundraising mereka, mencakup analisis tentang dana yang terkumpul, serta tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan metode fundraising baru yang mereka terapkan.

Metode fundraising yang baru ini dirancang untuk meningkatkan efektivitas pengumpulan donasi dengan cara yang lebih terstruktur, yang kini diarahkan kepada kelompok atau instansi yang lebih berpotensi dalam memberikan donasi. Dalam evaluasi ini, mahasiswa juga memaparkan kendala-kendala yang mereka hadapi selama proses pengumpulan dana, serta langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi hambatan tersebut.

Diskusi yang berlangsung antara mahasiswa magang dan tim Lazismu Sulsel memberikan kesempatan bagi kedua belah pihak untuk saling bertukar pandangan dan memberikan masukan konstruktif. Salah satu poin yang dibahas adalah bagaimana memastikan bahwa dana yang terkumpul dapat digunakan dengan transparan dan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.

"Evaluasi ini sangat penting untuk menilai sejauh mana metode baru yang kami terapkan berhasil. Kami ingin memastikan bahwa dana yang telah terkumpul dapat didistribusikan dengan cara yang lebih efisien dan tepat sasaran," ujar Saeed Fayzul Hayat, salah satu mahasiswa magang yang terlibat dalam presentasi.

Prof. Mahmuddin, Ketua Lazismu Sulawesi Selatan, yang turut memberikan arahan dalam diskusi, menekankan bahwa transparansi dan akuntabilitas adalah kunci dalam mengelola dana zakat, infak, dan sedekah. Ia juga mengingatkan agar setiap kegiatan fundraising dilaksanakan dengan integritas tinggi untuk menjaga kepercayaan para donatur.

Melalui evaluasi ini, diharapkan Saeed, Musawwir, serta mahasiswa magang lainnya dapat memperoleh pengalaman berharga dalam mengelola dana sosial yang amanah, sekaligus meningkatkan kompetensi mereka dalam dunia pengelolaan zakat dan keuangan sosial berbasis syariah.