Ekonomi Islam Online – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar baru-baru ini menggelar workshop bertema "Berbisnis Ala Mahasiswa dengan Modal Dengkul (Sweet Equity)." Kegiatan yang bertujuan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang cara memulai usaha dengan modal terbatas, namun tetap menguntungkan, ini berlangsung dengan antusiasme tinggi di kalangan peserta.
Workshop ini menghadirkan tiga narasumber utama yang
kompeten di bidangnya, yakni Dr. Ir. H. Idris Parakasi, MM, dosen Ekonomi Islam
UIN Alauddin Makassar, Adryan Yudhistira Purwanto, CEO & Owner Yotta, serta
moderasi dari Bu Ayu Ruqayyah Yunus, dosen Ekonomi Islam yang berperan sebagai
pengarah diskusi.
Dr. Ir. H. Idris Parakasi, MM dalam pemaparannya
menyampaikan bahwa mahasiswa harus mampu memanfaatkan potensi yang ada untuk
berbisnis, tanpa harus bergantung pada modal besar. "Sweet equity adalah
modal yang bisa dimiliki oleh mahasiswa melalui waktu, keterampilan, dan ide
kreatif. Tidak selalu uang yang diperlukan, tetapi komitmen dan kerja keras
untuk mewujudkan usaha," ujar Idris.
Adryan Yudhistira Purwanto, sebagai CEO & Owner Yotta,
turut berbagi pengalaman praktisnya dalam membangun bisnis dengan modal minim.
"Dalam memulai bisnis, terutama bagi mahasiswa, yang terpenting adalah
kreativitas dan kemampuan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Tidak perlu
takut memulai dari yang kecil, karena kesuksesan berawal dari langkah
pertama," jelas Adryan dengan penuh semangat.
Sebagai moderator, Bu Ayu Ruqayyah Yunus memberikan
pandangannya terkait topik yang dibahas, "Workshop ini sangat penting
untuk memberikan mahasiswa pemahaman tentang peluang bisnis yang dapat
dijalankan dengan modal terbatas. Melalui sweet equity, mahasiswa dapat mulai
berbisnis tanpa harus terbebani dengan kebutuhan modal besar, melainkan dengan
ide dan kemampuan yang dimiliki."
Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh mahasiswa, yang
merasa semakin termotivasi untuk memulai usaha meski dengan keterbatasan modal.
Diharapkan, melalui workshop ini, mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang
diperoleh dalam memulai usaha yang sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam
dan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.