Ekonomi Islam Online: Makassar, 21 Januari 2025 – Parhana Damaiyanti, mahasiswi Jurusan Ekonomi Islam UIN Alauddin Makassar, bersama 9 mahasiswa lainnya, telah sukses melaksanakan serangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat Dusun Tabbae, Desa Benteng Tellue, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone, tetapi juga berfokus pada peningkatan kualitas kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat. Ke-9 mahasiswa lainnya terdiri dari Muhammad Anugrah (Bahasa dan Sastra Arab), Ahmad Zaldy Hidayat Surur (Ilmu Komunikasi), A. Mutiara Ramdani (Manajemen Haji & Umrah), Hanizah Febrianti Tato (Manajemen), Mutiara Putri Ummyana (Farmasi), Nur Inaya (Hukum Ekonomi Syariah), Riska Ayuningsi (Fisika), Nurfadillah (Sastra Inggris), dan Nabillah Nurul Uzwatul Khasanah (Ilmu Hadits).
Selama kurang lebih 45 hari, mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar Angkatan 75 telah berhasil memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui berbagai program yang dirancang untuk meningkatkan kualitas kehidupan sosial dan keagamaan di Desa Benteng Tellue. Program KKN ini didukung penuh oleh pembimbing KKN, Dr. Asrul Muslim, S.Ag., M.Pd, dan Dr. Rahman Syamsuddin, S.H., M.H. Selaku dosen Pembimbing, beliau sempat mengatakan bahwa Tabbae adalah suatu Dusun yang masyarakatnya ditakuti dan disegani sehingga kami harus lebih berhati-hati menjaga perkataan dan perilaku kami selama mengabdi. Tetapi kami berhasil membuktikan bahwa Tabbae telah ramah menyambut kami dan memperkenankan kami melaksanakan program kerja disana.
Salah satu program unggulan dalam kegiatan KKN ini adalah Program Kerja Majelis Taklim yang didukung penuh oleh Ketua Majelis Taklim, Ibu Hj. Hasniati. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman agama Islam di kalangan warga masyarakat melalui kegiatan pembelajaran agama yang intens. Para mahasiswa KKN berperan aktif dalam mengatur dan menyelenggarakan majelis taklim, berkesempatan menjadi pembicara yang yang mengajarkan ilmu, serta menciptakan suasana belajar yang kondusif bagi masyarakat. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga setempat dan berhasil mempererat hubungan antarwarga serta memperdalam pemahaman agama Islam.
Selain Program Kerja Majelis Taklim, berbagai program lain juga sukses dilaksanakan, di antaranya Program Pendampingan 17 Agustusan yang mendampingi siswa dalam mempersiapkan lomba untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Program Pengajaran yang memberikan bantuan pengajaran kepada siswa untuk meningkatkan pengetahuan mereka, dan Program Ahad Bersih yang mengajak masyarakat untuk gotong royong membersihkan lingkungan dan masjid setiap hari Minggu demi menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Program Imam dan Khatib memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berkontribusi dalam kegiatan keagamaan setiap Jum'at, sementara Pelatihan Pengurusan Jenazah menyediakan pelatihan mengenai tata cara pengurusan jenazah sesuai dengan ajaran Islam, yang diikuti dengan antusias oleh warga. Terakhir, Yasinan Setiap Malam Jum'at diadakan sebagai bentuk ibadah bersama untuk mempererat ukhuwah Islamiyah di kalangan masyarakat.
Muhammad Anugrah selaku kordinator desa menuturkan "Kami selaku mahasiswa yang telah melaksanakan KKN ini selama kurang lebih hampir dua bulan merasa sangat bangga diberikan kesempatan untuk mengabdi kepada masyarakat dalam bentuk nyata dan kami telah berhasil membuktikan kinerja kami melalui laporan KKN dengan tema "Merajut Asa setinggi layangan di Benteng Tellue". Serta berhasil mematahkan statement bahwa Tabbae adalah Dusun yang masyarakatnya sangat ramah dan tidak seperti orang-orang katakan.
Salah satu testimoni dari masyarakat setempat mengungkapkan: "Program ini menjadi moment berharga bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dari bangku perkuliahan dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Kurang lebih dua bulan lamanya adek-adek mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar melakukan pengabdian di posko 5 Desa Benteng Tellue Kec. Amali-Bone. Dalam waktu yang singkat ini, KKN UINAM mampu mendedikasikan semua program kerja yang telah dirumuskan sejak awal kedatangan di desa kami."
Pesan yang disampaikan oleh warga juga mengingatkan pentingnya tiga tugas utama mahasiswa: Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian. “Sekarang ini Anda telah melewati ketiga tahap tersebut, namun itu bukan berarti berhenti sampai di situ. Anda harus terus meng-upgrade pengetahuan Anda dan yang paling penting, apa yang Anda pelajari harus direalisasikan dalam kehidupan sosial,” ujar Anris, salah satu warga Benteng Tellue. Pesan lainnya adalah: "Sendiri kita mungkin bisa berjalan dengan cepat, tapi bersama-sama kita bisa melangkah lebih jauh."
Keberhasilan program KKN ini menunjukkan dedikasi dan komitmen mahasiswa UIN Alauddin Makassar dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Semoga pelaksanaan KKN ini semakin memperkuat reputasi kampus sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat.
Parhana Damaiyanti
Mahasiswi Jurusan Ekonomi Islam
UIN Alauddin Makassar