Ketua Jurusan Ekonomi Islam Prakarsai Seminar Nasional Mengangkat Isu Green Financing & Pegadaian Syariah

  • 12 Desember 2025
  • 11:21 WITA
  • Program Studi Ekonomi Islam UIN Alauddin Makassar
  • Berita

Makassar — Pegadaian Syariah bekerja sama dengan UIN Alauddin Makassar sukses menggelar Seminar Nasional bertema “Green Financing & Pegadaian Syariah: Arah Baru Pembiayaan Ramah Lingkungan” pada Kamis, 11 Desember 2025. Kegiatan ini diprakarsai oleh Sirajuddin, M.E, selaku Ketua Jurusan Ekonomi Islam FEBI UIN Alauddin Makassar yang juga bertindak sebagai Ketua Panitia Pelaksana.

Acara yang berlangsung di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Alauddin Makassar tersebut dihadiri ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas. Antusiasme peserta terlihat sejak awal kegiatan, menunjukkan tingginya minat mahasiswa terhadap isu pembiayaan hijau serta relevansinya dengan perkembangan industri keuangan syariah.

Seminar nasional ini menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi, yaitu: Agusdiwana Suarni, SE., M.Acc., Ketua IAEB Sulawesi Selatan sekaligus Wakil Dekan Bidang Akademik FEB Unismuh Makassar, Prof. Dr. Hamzah Khaeriyah, M.Ag., akademisi dan praktisi ekonomi syariah UIN Alauddin Makassar.

Selain itu, perwakilan dari Pegadaian Syariah turut hadir memberikan perspektif langsung mengenai upaya lembaga dalam mengembangkan pembiayaan ramah lingkungan melalui produk dan layanan yang berorientasi pada prinsip keberlanjutan.

Dalam laporannya sebagai ketua panitia, Sirajuddin, M.E menegaskan pentingnya memperkenalkan konsep green financing kepada mahasiswa sebagai bagian dari penguatan literasi keuangan syariah modern.

“Isu green financing menjadi semakin relevan seiring tuntutan global terhadap keberlanjutan. Melalui seminar ini, mahasiswa dapat memahami bagaimana Pegadaian Syariah mengambil peran dalam pembiayaan yang lebih etis dan ramah lingkungan, yang saat ini marak menjadi perhatian,” ujar Sirajuddin.

Para narasumber memaparkan bahwa pembiayaan hijau merupakan langkah strategis menuju ekonomi berkelanjutan, di mana lembaga keuangan syariah memiliki peluang besar untuk memimpin perubahan melalui model pembiayaan yang tidak hanya mengutamakan profit, tetapi juga keberlanjutan lingkungan.

Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif. Mahasiswa terlihat antusias berdiskusi mengenai prospek produk hijau Pegadaian Syariah, tantangan implementasi, serta peluang pengembangan di masa mendatang.

Melalui penyelenggaraan seminar ini, Pegadaian Syariah dan UIN Alauddin Makassar berharap dapat memperluas pemahaman mahasiswa mengenai perkembangan pembiayaan hijau sekaligus mempererat sinergi antara dunia akademik dan industri keuangan syariah.