KULIAH TAMU DAN PENANDATANGAN MoU ANTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM DENGAN DOMPET DHUAFA SULAWESI SELATAN

  • 09 Juni 2022
  • 03:23 WITA
  • Program Studi Ekonomi Islam UIN Alauddin Makassar
  • Berita

Ekonomi Islam On Line – Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar mengadakan Kuliah Tamu dan Penandatanganan MoU Antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dengan Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula FEBI Kamis, 09 Juni 2022.

Kuliah Tamu ini dilakukan untuk pengembangan keilmuan kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa yang mengambil Mata kuliah Manajemen Zakat. Setelah mempelajari teorinya kita hadirkan praktisi dari dompet dhuafa untuk melihat secara teknis bagaimana pengelolaan zakat. “tutur Trisno Wardy Putra selaku Dosen Pengampu Manajemen Zakat”.

Kegiatan dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Prof. Dr. H. Abustani Ilyas, M. Ag, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa, ”Potensi zakat yang ada di Indonesia begitu besar, sayangnya potensi yang begitu besar belum terealisasikan secara optimal. Oleh karena itu besar harapan saya dengan adanya kegiatan kuliah tamu ini, bisa menguatkan literasi bagi semua mahasiswa guna pengoptimalan pengelolaan zakat di Indonesia.”

Setelah pembukaan, dilakukan penandatanganan MoU antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dengan Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan yang ditandatangani langsung oleh Prof. Dr. H. Abustani Ilyas, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan Rahmat Hidayat HM, SE., M.B.A selaku Kepala Cabang Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan.

Kegiatan dilanjutkan dengan Kuliah Tamu oleh Rahmat Hidayat HM, SE., M.B.A dengan tema “Strategi Pengelolaan Zakat Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan”. Dalam materi beliau menyampaikan bahwa “Dompet Dhuafa adalah Lembaga Zakat Nasional (LAZNAS) yang telah dikukuhkan oleh Kementerian Agama tahun 2001, dalam perjalanannya LAZNAS Dompet Dhuafa sudah memiliki 157 zona layanan di 32 Provinsi, Layanan Pilar Program Dompet Dhuafa meliputi, Ekonomi, Kesehatan, Pendidikan, Sosial Budaya dan Dakwah. Beliau juga menyampaikan Edukasi ZISWAF perlu dimasifkan (marketing dan fundraising) dan pengelolaan ZISWAF harus profesional dan tepat sasaran”. Kegiatan ditutup dengan diskusi mahasiswa dan foto Bersama.