Dosen Ekonomi Islam UIN Alauddin Makassar Melakukan Studi Visit Internasional di Turki

  • 07 November 2024
  • 04:19 WITA
  • Program Studi Ekonomi Islam UIN Alauddin Makassar
  • Berita

Ekonomi Islam Online – Pada Kamis, 31 Oktober 2024, delegasi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar yang terdiri dari perwakilan Program Studi Ekonomi Islam melaksanakan kunjungan ke Turki. Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman sejarah Kesultanan Ottoman dan mengeksplorasi pengelolaan ekonomi berbasis Islam di negara yang secara formal memisahkan agama dari pemerintahan.

Kunjungan tersebut mengunjungi sejumlah kota bersejarah, seperti Istanbul, yang menjadi saksi utama kejayaan Kesultanan Usmani. "Meskipun memisahkan agama dari pemerintahan secara formal, Turki tetap mempertahankan substansi nilai-nilai Islam dalam beberapa aspek perekonomian," ujar Dr. Idris Parakkassi, perwakilan dari Prodi Ekonomi Islam UIN Alauddin Makassar. Ia menjelaskan bahwa di sektor perbankan, perbedaan antara bank syariah dan konvensional di Turki sangat tipis. Bank-bank di Turki, baik syariah maupun konvensional, umumnya tidak menerapkan bunga, melainkan menggunakan prinsip mirip dengan wadiah atau tabungan syariah yang mengutamakan pengelolaan dana tanpa beban administrasi berlebih.

Delegasi juga mendalami sistem pengelolaan wakaf di Turki. Wakaf di sana memiliki variasi kepemilikan yang berbeda, tergantung pada pihak pengelola. Dr. Idris Parakassi menjelaskan “Bahwa apabila wakaf dikelola oleh satu pihak saja, hasilnya akan diperuntukkan sepenuhnya bagi masyarakat. Namun, jika melibatkan keluarga Sultan, hasil pengelolaan akan dibagi sesuai proporsi tertentu. Beberapa masjid bahkan memiliki usaha di sekitar mereka, yang didanai dari dana wakaf. Hasil usaha tersebut disalurkan untuk pemeliharaan masjid dan kebutuhan masyarakat setempat”.

Salah satu hal menarik yang diamati delegasi adalah budaya kerja masyarakat Turki yang sangat disiplin. Masyarakatnya sangat memperhatikan kebersihan, keteraturan lalu lintas, dan ketepatan waktu. Meskipun kota besar seperti Istanbul terkenal padat, suasananya tetap tertib dan teratur, mencerminkan kedisiplinan masyarakat yang tinggi, ujar Dr. Idris Parakassi.

Ketua Jurusan Ekonomi Islam UIN Alauddin Makassar, Sirajuddin, M.E., berharap bahwa kunjungan ini dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi Prodi Ekonomi Islam di UIN Alauddin. "Semoga hasil kunjungan ini bisa memberikan masukan yang bermanfaat, khususnya dalam mengimplementasikan ekonomi Islam secara lebih nyata di Indonesia," ujarnya. Sirajuddin juga berharap pengalaman berinteraksi dengan masyarakat di negara mayoritas Muslim seperti Turki akan memperkaya pemahaman para peserta tentang penerapan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.