Ekonomi Online – Pada Minggu,
10 November 2024, Sebagai bagian dari program "Sayangi Lautmu",
Lazismu Sulawesi Selatan melaksanakan kegiatan penanaman mangrove di Desa
Ampekale, Dusun Binangasangkara, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, pada
Minggu, 10 November 2024, pukul 10.00 WITA. Kegiatan ini bertujuan untuk
menjaga kelestarian ekosistem pesisir, mencegah abrasi pantai, serta melindungi
habitat biota laut.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua
Pengurus Lazismu Sulawesi Selatan, Prof. Dr. H. Mahmuddin, M.Ag, yang juga
hadir bersama Manajer Area Ahmad Hunain. Kegiatan ini turut diikuti oleh tim
Lazismu Sulawesi Selatan, dua mahasiswa magang dari Jurusan Ekonomi Islam UIN
Alauddin Makassar, Saeed Fayzul Hayat dan Musawwir Nuran Qalbi, serta
perwakilan dari berbagai organisasi lingkungan.
Prof. Mahmuddin dalam sambutannya
menyampaikan pentingnya kegiatan penanaman mangrove sebagai upaya untuk
melindungi dan melestarikan lingkungan pesisir. “Penanaman mangrove ini
merupakan langkah konkret untuk menjaga kelestarian alam dan melindungi ekosistem
laut. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang
bagi keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.
Selain itu, kegiatan ini juga
memperlihatkan sinergi yang kuat antara Lazismu, masyarakat setempat, dan
berbagai pihak yang peduli terhadap pelestarian alam. Keberadaan mangrove yang
ditanam di sepanjang pesisir Desa Ampekale diharapkan dapat mencegah terjadinya
abrasi, mengurangi dampak perubahan iklim, serta menyediakan habitat bagi
berbagai spesies laut yang terancam punah.
Penanaman mangrove ini menjadi bagian dari
komitmen Lazismu dalam mendukung program-program keberlanjutan lingkungan.
Kehadiran berbagai pihak, termasuk relawan Lazismu, menunjukkan dukungan yang
solid dalam upaya menjaga ekosistem pesisir dan laut.
Dengan pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan
dapat memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan
lingkungan pesisir untuk generasi yang akan datang.