(http://eki.febi.uin-alauddin.ac.id) Makassar – Dalam rangka pengembangan
Pariwisata Halal di Indonesia khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan, Jurusan
Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar mengadakan Webinar Internasional dengan tema “The Rise of World
Halal Tourism pada tanggal 08 Maret 2021.
Kegiatan ini
dilakukan via daring zoom, yang diikuti kurang lebih 300 peserta, baik itu dari
akademisi dosen dan mahasiswa maupun para praktisi halal tourism. Kegiatan ini
dimulai dengan sambutan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas
Islam Prof. Dr. Abustani Ilyas, M.Ag.
Dalam
sambutannya beliau mengungkapkan bahwa, Kegiatan ini kita harapkan memberikan
pengetahuan bagi pengembangan pariwisata halal. Beliau juga mengatakan bahwa
sebenarnya pariwisata halal sudah lama dibincangkan para ulama kita. Sehingga
pengembangan pariwisata halal ini, bisa menjadi suatu yang perlu untuk dikaji
dan dijabarkan lebih jauh agar masyarakat muslim bisa lebih paham. Dalam
kegiatan ini juga hadir H. Suherman selaku Staf Ahli Gubernur, beliau
mengatakan pengembangan pariwisata halal perlu dikembangkan guna pemulihan
ekonomi ditengah pandemi.
Adapun
pembicara dalam webinar kali ini adalah
Dr. Zaliha Zainuddin selaku akademisi Universitas Malaysia Terengganu, Riyanto
Sofyan, B.S.E.E., MBA selaku praktisi halal tourism dan Ketua Perhimpunan Pariwisata
Halal Indonesia, dan Dr. H. Idris Parakkasi, MM selaku akademisi Universitas
Islam Negeri Alauddin Makassar.
Dr. Zaliha
dalam pemaparannya mengatakan bahwa peluang halal tourism sangat besar dan
berkembang didunia, adapun beberapa faktor yang mempengaruhi kehadiran para
pariwisata muslim adalah sebagai berikut, makanan halal, biaya, lingkungan yang
ramah, relaksasi, petualangan dan tempat penginapan.
Pembicara
kedua Riyanto Sofyan, B.S.E.E., MBA selaku praktisi halal tourism dan Ketua
Perhimpunan Pariwisata Halal Indonesia mengatakan bahwa, Indonesia sudah
memulai pariwisata halal pada tahun 2015, bahkan Indonesia sudah mendapatkan
penghargaan sebagai Industi Pariwisata Halal yang diselenggarakan Abudabi.
Menurut Global Muslim Travel Index (GMTI) Indonesia dari tahun 2015 diperingkat
6, alhamdulillah untuk tahun 2019 Indonesia dan Malaysia meraih peringkat
pertama.
Pembicara
ketiga Dr. H. Idris Parakassi, MM selaku akademisi Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar, mengatakan bahwa pariwisata halal dijamin oleh
undang-undang, adapun peluang potensi halal di Sulawesi Selatan ini sangat
penting dikarenakan Mayoritas penduduknya adalah muslim (89,62%) dari jumlah
penduduk 8.888.762 Jiwa. Selain itu beliau juga mengatakan bahwa lokasi
pariwisata di SulSel cukup banyak, strategis, unik dan variatif sehinggan bisa
mendatangkan pariwisata asing maupun lokal.
Sedangkan
Trisno Wardy Putra, M.E.I selaku ketua panitia mengatakan bahwa kegiatan
webinar Internasiona halal tourism diadakan guna membuka cakrawala bagi seluruh
peserta tentang pentingnya penerapan pariwisata halal guna memenuhi kebutuhan
atupun keinginan wisatawan muslim. Sehingga peningkatan wisatawan bisa semakin berkembang dan tentunya akan meningkatkan perekonomian.
Trisno Wardy
Putra
Admin Web