Ekonomi Islam Online – Televisi Republik Indonesia mengadakan kegiatan “Tanggapan Pakar Ekonomi tentang Gerakan Pasar Murah (GPM) yang dilakukan serentak oleh Pemprov Sulawesi Selatan untuk mengendalikan inflasi menjelang memasuki bulan Ramadhan”. Kegiatan disiarkan secara langsung, Kamis, (07/03/2024).
Hadir selaku narasumber dosen Ekonomi Islam, Dr. Ir. H. Idris Parakassi, MM, dalam pemaparannya beliau menjelaskan bahwa gerakan pasar murah yang dilakukan pemerintah hanya bersifat jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat bawah dengan harga murah, untuk itu GPM yang dilakukan oleh pemerintah mesti berkesinambungan selama suplay pangan tidak normal. “Ungkapnya.
Beliau juga mengatakan, untuk jangka menengah dan panjang pemerintah perlu mendorong produktifitas masyarakat sehingga tetap produktif agar mampu secara mandiri dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ketersediaan dan kemandirian pangan bagi masyarakat dan pemerintah harus senantiasa terjaga dengan baik. Pemerintah perlu menjaga kestabilan harga dengan cara menjaga stock pangan, memperbaiki tataniaga pangan. Dan menindak pihak/oknum yang memanfaatkan kesulitan dan kondisi masyarakat yang susah. “Sambungnya.
Penyebab inflasi antara lain;
permintaan yang barang/jasa yang tidak terkontrol, tataniaga pangan yang jelek,
perbuatan mafia pangan. Pemerintah perlu mengurangi impor pangan, menurunkan
suku bunga, menindak tegas perilaku kecurangan. Oleh karena itu, perlu adanya
sinergitas antara stakeholder seperti pemerintah, akademisi, petani dan para
tim ahli dalam mengatasi persoalan-persoalan ekonomi.
Kontributor: Trisno Wardy Putra